Mahalnya opoortunity cost untuk sebuah hal

Apakah hal yang saya maksud itu? Tak lain adalah pengalaman, experience kalau orang British sana bilang.
Karena pengalaman selalu mengajarkan banyak hal, menafsirkan makna hakiki dari suatu peristiwa, menjernihkan pikiran kusut, melapangkan dada sesak.
Menjelang umur kepala 2 saya, dan 19 tahun hidup berseni yang telah ditempuh, masih sedikit yang baru saya tahu. Bisa saja saya katakan kalau saya tahu banyak hal, kenyatannya malah menunjukkan kalau saya masih berpangkat rendah dalam berilmu. Di bumi ini, semua manusia bisa berpendapat, berteori bahasa kerennya, tapi berapa banyak yang teorinya itu diakui, lalu diangkat menjadi Postulat atau bahkan Dalil? Tidak banyak, itu jawabannya.
Jadi, orang boleh berteori tentang apa pun, termasuk kepada kita, tapi belum tentu teori mereka benar. Untuk membuktikannya, kita sendirilah yang harus melakukan pembuktian. Film dokumenter "By The People: The Election of Barack Obama" cocok untuk menunjukkan sedikit maksud saya ini.
Dulu, saya jamin pasti banyak orang mencibir Bill Gates, Einstein, Sergey Brin dan Larry Page (pendiri Google) adalah orang-orang gagal karena terkena Drop Out dari kampusnya. Sekarang? Hampir semua orang punya akses ke komputer, dan mayoritas OS adalah Microsoft, karya Bill Gates. Banyak fisikawan mengagumi kejeniusan Einstein, bahkan untuk menginterpretasikan Teori Relativitasnya perlu dibuat satu jilid buku sendiri, dan tiap versi buku-buku itu beda pemahamannya, tergantung siapa penulisnya. Orang yang dulu menghina-dinakan Brin dan Page mungkin banyak yang harus menjilat air liur sendiri karena menganggur dan memanfaatkan Google Adsense untuk mencari uang. Who knows?
Nabi Muhammad SAW dulu pernah dicap gila karena sering "semedi" di gua, pikirannya sinting, dan sekarang? Sudah 1425 (mungkin lebih, lupa juga waktu nulis ini) tahun Hijriyah sejak kepindahannya dari kota Mekah Al Mukarramah karena dianggap gila, tapi apa Al Qur'an dan Hadits serta ajaran perilakunya dianggap gila juga sekarang?
Maka, bersemangatlah kawan! La Tahzan (Jangan Bersedih)! Waktunya untuk menunjukkan kepada mereka siapa kita sebenarnya!