Opa....

Di dalam keramaian aku masih merasa sepi...

Itu yang saya alami malam ini. Aneh memang, bukannya bergembira karena ditraktir teman, ataupun karena MU lagi-lagi menang dramatis, saya malah sedih. Malah mengeluarkan air mata saat perjalanan pulang tadi.

Ya, saya rindu dengan almarhum Opa.
Rindu saat membayangkan untuk pertama kalinya digendong beliau.
Rindu duduk di atas kuris goyangnya sembari membaca koran Bola bersamanya.
Rindu saat jalan-jalan bersama ke pertokoan kecil itu.
Rindu saat dibelikan bola takraw yang keras dari rotan itu dan bermain bersamanya hingga kaki bengkak.
Rindu dijemput oleh beliau dengan becak.
Rindu saat dipanggil "Cu, cucu.." oleh beliau
Rindu melihat rambut putihnya....

I love you, Opa! :'(