Tidak Penting, tapi...
Boleh tutup mata, tapi bukalah Hatimu!!
Budi, teruslah bermain bola!
Masih ingatkah anda semua, sebuah iklan dimana Wayne Rooney bersama rekan-rekan satu tim Manchester United belajar bahasa Indonesia...
Ini Budi. Budi bermain bola.
Dengan lidah "inggris" mereka, diejalah 2 kalimat yang tertulis di papan tulis itu. Bagi kita orang Indonesia, hal tersebut terdengar unik dan lucu ketika mereka mengulang ucapan si ibu guru.
Tapi, mereka tersenyum. Seperti ada sesuatu yang aneh ketika mereka mengucapkan kalimat itu. Atau ada sensasi tersendiri yang mereka rasakan. Entahlah..
Dan roda kehidupan pun berputar. Bom mengguncang hotel tempat MU berencana menginap selama di Jakarta (kebetulan Ibrohim, otak pengeboman sendiri telah tewas digerebek Densus 88 di Temanggung). Suasanapun menjadi gelap dan hitam pekat. Tidak jelas lagi.
Tetapi di sana tertulis sebaris huruf yang membentuk kalimat di dasar warna hitam itu.
Budi, teruslah bermain bola.
Lalu siapa yang menulis pesan itu? Rooney? van der Sar? Giggs? atau bahkan Sang bos Sir Alex Ferguson? Who knows? Yang pasti, Rooney dan rekan-rekannya tak lagi berada di ruang kelas untuk membaca. Jangankan ke kelas, ke Indonesia saja tidak mau. Mereka takut Indonesia tidak bisa menjamin keamanan dan keselamatan mereka. Sebuah hal yang wajar. Mereka lebih percaya dengan Malaysia, bahkan mengajak tim Indonesia All-Star untuk bermain di Malaysia saja. Anda sekalian yang mendapat undangan itu, apakah tidak merasa malu? Kalau saya sudah tidak tertahankan malunya dengan mereka-mereka di Malaysia.
Yah, apapun yang terjadi, banyak pesan yang ditinggalkan pada papan iklan di atas.
Pertama, menarik mengapa kreator iklan menggunakan tokoh budi untuk mendapatkan adegan main bola. Mengapa bukan Boas, Bambang atau siapa pemain bola top nasional. Budi memang legendaris. Walaupun sebatas hanya mampu memperkenalkan nama diri sendiri dengan ayah, ibu, kakak dan adiknya saja. Mungkin dengan Budi mulai bermain bola dengan MU maka menjadi langkah awal Indonesia untuk melegenda di pentas dunia.
Kedua, Indonesia teruslah bermain bola saja. Karena memang tak pantas bertanding sepak bola. Kemampuannya hanya sebatas bermain-main bola. Bukan menguasai bola dan mempermainkan si bola bundar hingga menampilkan permainan yang menawan sehingga layak bertanding dengan tim sepak bola dunia. Oleh sebab Indonesia hanya mampu bermain bola, sementara MU maunya bertanding sepak bola. Maka daripada MU terjangkit kelakuan bermain bola hingga menurunkan kualitas mereka, maka pertandingan itu urung dilaksanakan.
Ketiga, hidup terus berlanjut kawan, teruslah semangat. Ini pesan kuat yang saya tangkap, dan semestinya anda juga menangkapnya, bukan menangkap pesan-pesan yang lain di atas. Ada dorongan dan semangat yang dipompakan, agar budi terus bermain bola meskipun bom meneror Indonesia. Tak ada alasan untuk berhenti belajar dan mengasah diri dalam permainan sepak bola. Bahkan bom pun tak semestinya menjadi pemicu patah semangat budi untuk terus maju. Budi, sebagai manifestasi generasi muda Indonesia semestinya segera bangkit dan melanjutkan apa yang menjadi cita-citanya. Karena dengan “terus bermain bola”, terbuka peluang yang lebar, Budi akan menjadi pemain bola top dunia sekelas Wayne Rooney dan pemain MU lainnya.
Kalimat Budi teruslah bermain bola juga semestinya menginspirasi semua orang yang membaca pesan itu, termasuk saya. Bahwa apapun yang terjadi dalam diri kita, semestinya tidak membuat kita patah hati dan kehilangan semangat hidup. Melanjutkan apa yang telah dimulai sampai tujuan akhir perjalanan hidup. Bagi seseorang yang kehilangan bahu yang tak mampu lagi menjadi sandaran atau berbeda dengan sahabatnya. Atau perempuan yang tanpa lelah menunggu senja. Ucok yang yang menanyakan dimana sekolahnya. Atau yang merasakan pahitnya kejujuran. The show must go on! Teruskan hidupmu! Masih banyak cinta dan pengharapan di depan sana.
I'm a Left hander, and I'm Proud of it !
Dari wikipedia :
In his book Right-Hand, Left-Hand,[31] Chris McManus of University College London argues that the proportion of left-handers is rising and left-handed people as a group have historically produced an above-average quota of high achievers. He says that left-handers' brains are structured differently in a way that widens their range of abilities, and the genes that determine left-handedness also govern development of the language centers of the brain.
McManus also says that the increase in the 20th century of people identifying as left-handed could produce a corresponding intellectual advance and a leap in the number of mathematical, sporting, or artistic geniuses.
*Intisarinya : Orang kidal memiliki otak yang lebih terstruktur, sehingga mempunyai kemampuan yang lebih dari orang biasa. Kemampuan disini bukan hanya kemampuan intelektual, tapi juga kemampuan estetika(seni), linguistik(sastra), kinestetik (olahraga) dan lain-lain
Dari www.mensa.com :
20% member Mensa (organisasi intelektual dunia!) itu kidal
*organisasi ini untuk semua umur, bukan buat kakek2 profesor doang.. Tesnya berdasarkan umur..gw coba tes buat jadi member di sini, dikasih skor cuman 0,9 sedangkan standar lulusnya 4,5 swt bgt dah
Fakta juga membuktikan, banyak orang kidal yang merubah dunia, contohnya :
Sains
Albert Einstein (siapa coba yang ga kenal makhluk ini), Issac Newton (DEWA fisika), Benjamin Franklin, Galileo Galilei
Teknologi
Bill Gates (Pemilik Microsoft n orang terkaya di dunia), Steve Jobs, Steve Wozniak, Henry Ford
Seni dan sastra
J.K. Rowling, Pablo Piccaso, Leonardo Da Vinci, Ludwig van Beethoven, Michaelangelo Buonarroti, Rembrandt van Rijn, Wolfgang Amadeus Mozart, Leonardo da Vinci, Ricky Martin, David Bowie, Charlie Chaplin, Kurt Cobain, Phil Collins, Bob Dylan, Eminem, Jimi Hendrix, George Michael, Osmonds,Johnny , otten, Paul Mcartney, Ringo Starr
Aktor2
Woody Allen, Dan Aykroyd, Matthew Broderick, Pierce Brosnan, George Burns, Drew Carey, Robert , Matt Dillon, Laurence Fishburne, Morgan Freeman, Greta Garbo, Jim Henson, Hugh Jackman, Angelina Jolie, Nicole Kidman, Ray Liotta, Ryan O'Neal, Anthony Perkins, Dennis Quaid, Robert Redford, - Keanu Reeves, Kurt Russell, David Spade, Jodie Sweetin, Chris Tucker, Shannon Tweed, Mark Wahlberg and Oprah Winfrey
Politisi
Mahatma Ghandi, George H.W. Bush, Bill Clinton, John Kerr, H. Ross Perot, Ronald Reagan, Julius Caesar, Hugo Chávez, Adolf Hitler, Napoleon Bonaparte, John F. Kennedy
Olahraga
Ryan Giggs, John Barnes, Diego Maradona, Roberto Carlos, Sebastian Janikowski, Donovan McNabb, Deion Sanders, Gale Sayers, Michael Vick, Steve Young,Daniel Carter,Jonah Lomu, Percy Montgomery, Jonny Wilkinson,Gary Kasparov, Greg Louganis, Mark Spitz, Sir Clive Woodward
dan sesuai dengan judulnya...I'm a Left hander, and I'm Proud of it !!!
Lalu, Kenapa Nokia?
Post ini hanya membandingkan 2 produsen ponsel saja, yaitu SE (Sony Ericsson) dan Nokia. Jadi, mohon maaf apabila hanya 2 produk ini saja yang disoroti. Hal itu didasari dari kenyataan bahwa 2 produsen ponsel ini sangatlah merakyat di Indonesia, terutama Nokia. Berdasarkan survei, alasan yang kuat untuk seseorang tidak membeli SE (dan malah membeli Nokia) adalah harga jual kembali yang murah. Selain itu, tidak ada lagi keunggulan Nokia.
Ya, Nokia memang kaya fitur, tapi apakah fitur itu terpakai sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia yang tipenya "latah"? Terlalu banyak fitur yang mubazir dan jarang atau tak pernah dipergunakan. Seperti, apakah ada di antara kita yang pernah menggunakan fitur PTT di Nokia? Menu yang banyak dan ribet (saking kayanya), tapi tak memenuhi fungsinya. Belum lagi dengan virus yang mengancam hampir semua produk Nokia. Sedang SE, bisa kita sebut tidak mempan virus. Ya, meski yang terkena virus adalah jenis yang ber-OS, seperti P1 atau P990 misalnya, kenyataannya tidak berdampak apa-apa. Apalagi yang hanya ber-platform Java.
Di Eropa (ingat, Nokia berasal dari Eropa) dan Amerika, Nokia tidak ada apa-apanya. Ingat James Bond? Kenapa ponsel yang dipakainya selalu SE? Itu membuktikan kalau SE adalah produk canggih. Malah bisa dikatakan, kalau SE adalah pelopor kecanggihan sebuah handphone. Ingat K750i? Ialah ponsel pertama dengan kamera 2MP di Indonesia. Ingat K600i? Ya, dia adalah ponsel 3G pertama di Indonesia, bahkan jauh sebelum operator di Indonesia menggelar 3G. Ingat P800i? Smartphone ini adalah smartphone pertama di Indonesia, terlebih lagi menggunakan interface touchscreen. Kenapa Nokia tidak membuat touchscreen? Apakah karena kegagalannya memoles Symbian dengan touchscreen? Sampai saat ini baru 5800 Express Music yang touchscreen.
Dalam hal multimedia, belum ada yang dapat menandingi kedahsyatan performa musik dari SE dengan seri W-nya yang fenomenal. Teknologi stereo widening, SensMe, shake control, MegaBass adalah beberapa fitur yang banyak ditiru oleh merk lainnya. Untuk uji kamera pun, hanya beberapa seri dari dari Nokia yang mampu mengalahkan performa hasil jepretan Cybershot-nya. Koneksi internet yang stabil dan cepat, Wi-Fi juga ditemukan pertama di P990i, sebelum Nokia meluncurkan seri N dan E yang berfitur Wi-Fi. Belum lagi aplikasi dan game yang harus sesuai Symbian, karena isu kompatibilitas aplikasi dan game platform Java di Nokia. Sedang SE, platform Symbian dan Java sama mudahnya untuk dijalankan di sistemnya. Tes Java benchmark pun, hampir semua dimenangkan oleh SE.
Karena itu, kembali lagi saya tanyakan, seperti judul post ini "Lalu, Kenapa Nokia?"
Standar Hidup Islam
Islam bukan hanya bicara masalah ibadah, bukan Cuma bicara masalah iman dan amal soleh. Namun Islam adalah ajaran hidup yang lengkap dan sempurna. Termasuk dalam hal ekonomi dan keuangan pun Islam memberikan solusi. Dan ada banyak sekali pelajaran mengelola keuangan yang bisa kita ambil dari ajaran Islam. Dan salah satunya yang akan kita bahas kali ini adalah tips menabung dari Rasulullah Muhammad saw.
Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan uang secara sederhana, dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan membutuhkannya. [HR Muslim & Ahmad]
Menyisihkan kelebihan atau menabung, dalam hadits ini dijelaskan maksudnya yaitu untuk berjaga-jaga pada saat miskin dan membutuhkan. Memang sudah menjadi hukum alam bahwa roda perekonomian terus berputar seperti roda pedati. Terkadang kita berada di atas, namun roda yang terus berputar bisa menempatkan kita pada posisi yang paling bawah.
Dan kalau lebih cermat lagi, ternyata ada pelajaran berharga yang bisa kita petik dari hadits ini. Yaitu rumus menabung ala Rasulullah saw, dimana dijelaskan bahwa orang yang mendapatkan rahmat Allah bisa menyisihkan kelebihan, yaitu orang yang berusaha dengan usaha yang baik dan membelanjakan uang secara sederhana. Ada dua syarat untuk bisa menabung, yaitu sumber penghasilan dari usaha yang baik, dan mengelola pengeluaran dengan sederhana.
Mari kita bahas satu-persatu syarat untuk menabung dengan baik ini. Syarat pertama, adalah sumber penghasilannya dari usaha yang baik. Percaya atau tidak hanya uang halal yang bisa ditabung. Sedangkan untuk yang haram tidak bisa atau sangat sulit sekali untuk diinvestasikan. Tidak percaya?
Coba simak pemberitaan di media masa, kemana para koruptornya menyimpan uang hasil korupsinya? Mereka tentunya tidak akan berani menyimpan aset atas namanya sendiri, bisa terlacak aparat nanti. Mereka ternyata menyimpan uangnya di luar negeri agar tidak mudah terlacak, kalupun disimpan di dalam negeri asetnya bukanlah atas nama sendiri, melainkan dibuat atas nama saudara atau orang lain agar tidak ketahuan. Intinya, uang haram sulit untuk disimpan.
Simak juga cerita kriminal yang bisa kita baca di surat kabar. Bagaimana dengan mudahnya polisi menciduk para pelaku kriminal seperti perampokan atau penjambretan. Yaitu dengan melacaknya di tempat mereka biasa minum atau bersenang-senang. Karena harta haram cenderung mudah sekali dihabiskan dengan berfoya-foya. Itulah kenapa para perampok ini tidak pernah kaya walaupun sudah mendapatkan mangsa besar, dan mereka juga harus terus merampok untuk mempertahankan hidupnya. Karena mereka tidak bisa menyimpan harta haram yang diperolehnya.
Itu kesimpulan kita pertama, bahwa hanya harta halal yang bisa disimpan atau diinvestasikan. Syarat kedua untuk bisa menabung dengan baik yaitu pengeluaran yang sederhana.
Pengertian sederhana mungkin sulit untuk ditentukan batasan rupiahnya. Seperti apa sih hidup yang sederhana itu? Katakanlah A memiliki penghasilan Rp 10 juta per bulan dan pengeluarannya Rp 8 juta, sedangkan B berpenghasilan Rp 3 juta dan semua penghasilannya dihabiskan bulan itu juga. Mana yang lebih sederhana, A atau B?
Lalu bagaimana dengan seorang komlomerat yang penghasilannya terus mengalir bukan cuma dalam hitungan bulan namun dalam hitungan hari. Apakah ia dikatakan sederhana atau mewah jika menggunakan mobil Jaguar yang tak sampai 1% dari total asetnya.
Ada sebuah kisah menarik berkaitan dengan hidup sederhana ini. Alkisah suatu hari pada masa kejayaan Islam, di bawah pemerintahan yang bijaksana, penduduk hidup dengan sejahtera. Bahkan konon dikabarkan dana zakat yang terkumpul demikian besarnya, dan sulit sekali mencari seseorang yang berhak untuk menerima zakat karena bisa dikatakan pada saat itu sulit untuk mencari orang miskin.
Standar hidup miskin pada saat itu pun demikian tingginya bahkan seseorang bisa dikatakan miskin jika ia hanya memiliki rumah, kuda, dan seorang pembantu rumah tangga tanpa harta lain yang berarti. Rumah adalah harta yang wajib dimiliki untuk tempat berteduh, kuda adalah alat transportasi utama yang semua orang membutuhkannya. Dan pembantu rumah tangga penting peranannya dalam sebuah keluarga. Ketiga komponen ini bisa dikatakan sebagai standar hidup sederhana karena semuanya adalah hal yang perlu dimiliki oleh semua keluarga.
Jika kita analogikan hal ini pada kehidupan sekarang di sekitar kita. Apakah pantas kita katakan bahwa standar hidup sederhana adalah memiliki rumah sendiri, mobil atau setidaknya sepeda motor sendiri, dan mampu menggaji seorang pembantu rumah tangga.
Sulit memang untuk menilai kesederhanaan. Dalam hal ini, pada umumnya ada dua batasan yang biasanya digunakan masyarakat dalam menilai seseorang itu hidup sederhana atau mewah.
Batasan pertama yaitu kemampuannya sendiri. Seseorang dikatakan hidup sederhana jika ia bisa hidup dalam batasan kemampuannya sendiri. Sebaliknya, seseorang akan dikatakan hidup mewah jika ia memaksakan diri dengan gaya hidup di luar batas kemampuannya.
Batasan kedua yang bisa kita katakan sebagai hidup sederhana adalah lingkungan. Walaupun seseorang mampu untuk membeli mobil merk apa saja berapapun yang ia mau, namun jika hal itu menimbulkan kesenjangan terhadap lingkungannya, maka bisa dikatakan itu bukanlah hidup sederhana.
Harapan di Masa Datang
Pohon buatan, serap emisi karbon 1000X lebih banyak dibanding pohon alami..!
Ide brilian bisa datang dari mana saja. Untuk tugas sekolah, sepuluh tahun lalu, Klaus Lackner menyarankan anak perempuannya membuat penyerap debu. Ternyata tugas sekolah sang anak memantik profesor geofisika di Universitas Columbia, Amerika Serikat, itu berpikir lebih jauh.
Kini Laboratorium Global Research Technologies, Colorado, mengembangkan pohon sintetis berbahan aluminium. Dan Komisi Energi Amerika telah menyetujuinya. “Tujuan akhir proyek ini adalah menyingkat 100 ribu tahun penyerapan polusi oleh pohon menjadi 30 menit saja," kata Lackner kepada CNN pekan lalu.
Bentuk pohon sintetis mirip antena penyerap sinar ultraviolet--berukuran 30 x 5 meter. Dasar kerjanya sama, yakni menghadang karbon dioksida di udara. Seperti pohon asli, panel Lackner mampu mengembuskan oksigen. Sisa karbon bisa dipakai untuk mesin pengeboran minyak lepas pantai, hidrokarbon, atau avtur. Berikut cara kerjanya:
Setiap tahun ada 29 miliar ton karbon dioksida terpompa ke atmosfer: 80 persen berasal dari kendaraan bermotor. Setiap 1 gram bensin menghasilkan 3,14 gram karbon dioksida. Di Indonesia, konsumsi bensin per tahun mencapai 584 juta barel per tahun. Artinya, ada 291,5 juta ton karbon dioksida yang kita hasilkan dalam satu tahun.
Tribute To The Champions
Antiklimaks...
Indonesia menangis (lagi)...tapi bukan karena tsunami ataupun bencana2 lain yang tengah mendera bangsa kita...
dag...dig...dug...
Armageddon
Smooth (Carlos Santana Feat. Rob Thomas)
Like seven inches from the midday sun
I hear you whisper and the words melt everyone
But you stay so cool
My mu equita my spanish harlem mona lisa
Your my reason for reason
The step in my groove
Bridge
And if you say this life aint good enough
I would give my world to lift you up
I could change my life to better suit your mood
Cause youre so smooth
Chorus
And just like the ocean under the moon
Well thats the same emotion that I get from you
You got the kind of lovin that can be so smooth
Gimme your heart make it real
Or else forget about it
Ill tell you one thing
If you would leave it would be a crying shame
In every breath and every word I hear your name calling me out
Out from the barrio you hear my rhythm from your radio
You feel the turning of the world so soft and slow
Turning you round and round
Setelah Makan Siang, Mengapa kita mengantuk ?
Pernahkan Anda mengeluh, “Setelah makan siang, tubuh saya bukannya kembali segar tapi malah mengantuk. Kerja pun jadi tidak bersemangat lagi. Bagaimana saya mengatasi masalah ini?”.
Keluhan seperti ini tidak saja terjadi pada Anda. Sebagian besar orang juga pernah, bahkan setiap hari, mengalami gejala seperti ini. Jika masalah ini tidak segera diatasi bisa mengganggu aktifitas dan mempengaruhi prestasi kerja Anda di kantor.
Rasa kantuk yang menyerang seusai bersantap, biasanya disebut sebagai reaksi food coma. Banyak hal bisa menjadi penyebab terjadinya food coma. Sebagai gambaran, tubuh kita diibaratkan sebuah mesin pengolah yang berfungsi untuk menyerap sari makanan. Kalau makanan yang kita konsumsi dalam porsi yang cukup besar, otomatis tubuh kita akan bekerja ekstra keras. Akibatnya, tubuh terasa lelah dan mengantuk.
Dr. Allan Spreen, seorang ahli nutrisi dari Amerika, menganjurkan bahwa waktu bersantap harus disesuaikan dengan bioritme tubuh. Dari hasil penelitian diketahui bahwa serangan food coma sering terjadi pada jam-jam berikut:
- pukul 10.00 yaitu 2 jam setelah sarapan
- pukul 14.00 yaitu 2 jam setelah makan siang
- pukul 16.00 yaitu 4 atau 5 jam sebelum makan malam
Nah, di antara waktu-waktu itulah kadar gula didalam tubuh sedang dalam kondisi menurun.
Bagaimana mengatasinya ?
- Usahakan makan tidak dalam porsi yang besar. Pilihlah makanan dengan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.
- Pada jam-jam setelah makan, usahakan untuk mengkonsumsi camilan yang high protein. Tidak perlu dalam jumlah yang banyak asalkan perut Anda tetap dalam kondisi terisi.
- Pilihlah makanan dengan kadar lemak yang rendah, karena di dalamnya pasti kaya akan kandungan gula.
- Di antara waktu sebelum jam makan, jangan segan-segan untuk makan permen. Pilihlah permen berlabel low fat.
Sumber : Clickwok
Menyalahkan sebenarnya tidaklah penting
Saat itu, aku baru masuk kuliah saat bertemu dengan Keluarga White.
Mereka sangat berbeda dengan keluargaku, namun aku langsung
merasa betah bersama mereka.
Aku dan Jane White berteman di sekolah, dan keluarganya
menyambutku, yang notabene orang luar, layaknya sepupu jauh.
Dalam keluargaku, jika ada masalah, menyalahkan orang itu selalu penting.
'Siapa yang melakukan ini?' ibuku membentak melihat
dapur berantakan.
'lni semua salahmu, Katharine,' ayahku berkeras
jika kucing berhasil keluar rumah atau mesin cuci piring rusak.
Sejak kami kecil, aku dan saudara-saudaraku saling mengadu.
Kami menyiapkan kursi untuk si Terdakwa di meja makan.
Tapi Keluarga White tidak mencemaskan siapa berbuat apa.
Mereka merapikan yang berantakan dan melanjutkan hidup mereka.
lndahnya hal ini kusadari penuh pada musim panas ketika Jane meninggal.
Keluarga White memiliki enam anak: tiga lelaki, tiga
perempuan. Satu putranya meninggal saat masih kecil, mungkin karena
itulah kelima yang tersisa menjadi dekat.
Di bulan Juli, aku dan tiga putri White memutuskan
berjalan-jalan naik mobil dari rumah mereka di Florida ke New York .
Dua yang tertua, Sarah dan Jane, adalah mahasiswa, dan yang
terkecil, Amy, baru menginjak enam belas tahun.
Sebagai pemilik SIM baru yang bangga, Amy gembira ingin
melatih keterampilan mengemudinya selama perjalanan itu.
Dengan tawanya yang lucu, ia memamerkan SIM-nya kepada
siapa saja yang ditemuinya.
Kedua kakaknya ikut mengemudikan mobil pada bagian pertama perjalanan,
tapi saat mereka tiba di daerah yang berpenduduk jarang, mereka
membolehkan Amy mengemudi.
Di suatu tempat di South Carolina , kami keluar dari jalan
tol untuk makan.
Setelah makan, Amy mengemudi lagi. Ia tiba di perempatan
dengan tanda stop untuk mobil dari arah kami. Entah ia gugup atau tidak
memperhatikan atau tidak melihat tandanya tak akan ada yang tahu.
Amy terus menerjang perempatan tanpa berhenti.
Pengemudi trailer semi-traktor besar itu tak mampu mengerem
pada waktunya, dan menabrak kendaraan kami.
Jane langsung meninggal. Aku selamat hanya dengan sedikit memar.
Hal tersulit yang kulakukan adalah menelepon Keluarga White
dan memberitakan kecelakaan itu dan bahwa Jane meninggal.
Sesakit apa pun perasaanku kehilangan seorang sahabat, aku
tahu bagi mereka jauh lebih pedih kehilangan anak.
Saat suami-istri White tiba di rumah sakit, mereka
mendapatkan dua putri mereka di sebuah kamar.
Kepala dibalut perban; kaki Amy digips.
Mereka memeluk kami semua dan menitikkan air mata duka dan
bahagia saat melihat putri mereka.
Mereka menghapus air mata kedua putrinya dan menggoda Amy
hingga tertawa sementara ia belajar menggunakan kruknya.
Kepada kedua putri mereka, dan terutama kepada Amy,
berulang-ulang mereka hanya berkata, 'Kami gembira kalian masih hidup.'
Aku tercengang.
Tak ada tuduhan.
Tak ada tudingan.
Kemudian, aku menanyakan Keluarga White mengapa mereka tak
pernah membicarakan fakta bahwa Amy yang mengemudi dan melanggar
rambu-rambu lalu lintas.
Bu White berkata, 'Jane sudah tiada, dan kami sangat merindukannya.
Tak ada yang dapat kami katakan atau perbuat yang dapat
menghidupkannya kembali.
Tapi hidup Amy masih panjang. Bagaimana ia bisa menjalani
hidup yang nyaman dan bahagia jika ia merasa kami menyalahkannya atas
kematian kakaknya?'
Mereka benar. Amy lulus kuliah dan menikah beberapa tahun
yang lalu. Ia bekerja sebagai guru sekolah anak luar biasa.
Putrinya sendiri sudah dua, yang tertua bernama Jane.
Aku belajar dari Keluarga White bahwa menyalahkan
sebenarnya tidak penting.
Bahkan, kadang-kadang, tak ada gunanya sama sekali.
Tuhan menciptakan kejahatan???
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”.
“Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi.
“Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”
“Tentu saja,” jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”
“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.
Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.
Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."
Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?”
Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”
Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap."
"Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya diruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”
Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,
“Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan.
Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia.
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”
Profesor itu terdiam. Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.
Salam Perpisahan (Based on Chrisye's Song)
Kawan, adakah kalian mengerti
Tapi, aku sadari kembali
Ternyata semua hanyalah khayal diri
Kini aku tahu , hal itu tak mungkin lagi