dag...dig...dug...

cukup banyak yang terjadi belakangan ini, sobat...
yang terbaru itu ya kembali berubahnya peta koalisi setelah Pileg kemaren...terlihat sekali kepentingan golongan (kewajaran yg makin tak wajar), sampai-sampai hampir lupa posisi mereka sebelumnya...lawan mulai mendekat menjadi kawan, kawan malah menjauh dan mengancam menjadi lawan...ya semua itu kepentingan golongan, kawan...
jika saja saya menjadi capres dgn suara mayoritas, tentu segera menjadi pedagang gula pasir kaya raya (kok pedagang??hehe) yang teramat manis untuk disantap oleh pasukan semut (semut juga punya banyak golongan, lho...hehe)
semua mau jatah masing2, dan saya pasti berupaya adil kan??
nah, tentu saya hanya memberi semut2 itu jatah yg sama rata, dan biar jatah berlebih itu buat istri si pedagang kan??(haha...sedikit sensitif klo topik yang ini dilanjutkan)...
yang jelas, semoga bangsa ini tetap di jalurnya untuk tinggal landas dan mengejar tetangga kita di luar sana...


sekalian deh ah...
sesuai judul nih sekarang...mau curhat (bukan colongan, yang punya blog saya sendiri..hehe)
sudah hampir 4 tahun saya mengenal ilmu campur mencampur ramuan seperti Profesor Severus Snape*halah* alias kimia...jujur aja, pada tahun kedua dan ketiga mempelajari ilmu ini, saya seperti menemukan apa yang saya cari dulu, bahkan sampai sekarang, ya nikmatnya menuntut ilmu, yang sekarang jelas sedang sangat surut parah...(semoga semester esok semanga itu kembali)...kimia juga yang menceburkan saya ke dunia yang digeluti sekarang, apa istilahnya??oh ya...masa persiapan katanya (bagi saya masa buang2 waktu untuk sekarang, entah bagaimana nanti)..
tapi kok seperti terperangkap ke jebakan sendiri ya??entahlah, saya juga bingung, sampai2 analogi barusan tak cocok sama sekali...
teknik, ya benar..ilmu teknik...tentu sangat berkaitan erat seperti rantai dengan namanya fisika, dan hebatnya ilmu satu itu tetap saja selalu merepotkan dan tak pernah gagal menghancurkan nilai saya...bisa dibilang pelajaran ini semacam momok lah buat saya, dan tentu orang lain merasakan yang sama (semestinya...)
tapi ama mau dikata, sudah terlanjur basah, sayang umur kalo ngulang lagi (ngulang di tempat lain...haha)...
di hadapan saya ada 3 jalur nih sekarang (semoga tetap 3 ini aja, jangan tambah 1 lagi...), teknik kimia, teknik industri, dan fisika (ya, anda benar...fisika) teknik...
dan ke-teknik-an yang terakhir disebut sepertinya lebih realistis karena kebodohan saya ini sudah berani melangkah di tempat terangker di Indonesia untuk menuntut ilmu...(kali ini saya jamin analoginya tepat...haha)
semoga saja itu tidak terjadi (terutama jalur ke-4, yang gak perlu diceritakan)...ingin juga rasanya mengulang mata kuliah dasar yang nilainya sih lumayan (parah...), tapi kasian orang tua, tapi lebih kasian lagi dgn nilai saya klo di diamkan saja...haha
Ya Tuhan, semoga jalan yang saya pilih dan saya ambil dan saya jalani tetap di bawah cahaya rahmat-Mu, walaupun prosesnya kacau balau...mantapkan, teguhkan, kuatkan, tebalkan (isi kantong saya*halah)!!
Amin...

Tidak ada komentar: