Antiklimaks...


Indonesia menangis (lagi)...tapi bukan karena tsunami ataupun bencana2 lain yang tengah mendera bangsa kita...
Ya, mayoritas pengemar sepakbola (notabene fans MU, yang akan diberi hiburan dengan kedatangan tim ini bulan Juli nanti...ya, MU memang kalah segalanya...semua yang digadang-gadangkan sebagai senjata MU menghancurkan Barca ternyata tidak keluar sama sekali...
Indonesia juga patut bersedih, karena 2 calon Presiden nya yang mendukung MU juga bersedih (tapi ini gak penting deh...hahaha)
Oke, drama gladiator baru saja berakhir...banyak cerita (atau drama) yang bisa kita lihat..tapi biarkan pengisi blog ini menulis dari pihak yang kalah ya...hhe
Ambisi meraih 5 gelar sekaligus memang jelas sulit dikejar, kecuali jika anda menjadi seorang manajer di game-game sepakbola ala PC macam FM, FIFA Manager....setelah kalah di semifinal Piala FA lawan Everton (dimana 2 pemainnya itu masuk daftar pemain "terkotor" di Premier League), jelas hanya gelas Liga Champions yang mesti diburu (ya wajar...kalo Liga Inggris kan...***..hhe, ngamuk deh Liverpludian)
siapa lawan yang dihadapi MU? ya hampir terjadi memang final ulangan tahun lalu di Moskow, tapi keajaiban ala "titisan Maradona" dan sentuhan ofensif ala Catalan yang merubah...sejak itu, terbersit di otak saya (gak tau gimana MU Lovers yang lain) klo peluang MU mempertahankan gelar di Roma nanti masih ada...apalagi ketika mendengar berita bahwa di final itu Mu bertindak sebagai tuan rumah dan mengalah untuk tidak menggunakan baju kebesaran "The Red Devils", bukan "The White Devils"...terpikirkan juga awalnya kenapa gak menggunakan seragam warna biru mereka aja, minimal untuk membangkitkan gairah era Sir Matt Busby? (bisa dilihat gambarnya di atas sana...)
entah kutukan atau apa...warna putih bersih yang digunakan MU tidak berkutik melawan hegemoni tim kebanggaan Katalan..Anderson mati langkah dan serba tanggung pergerakannya, Park Ji Sung (patut dibanggakan, karena menjadi pemain Asia pertama yang bermain di final Liga Champions Eropa), serangan Counter Attack yang selalu mati karena perangkap offside, dan ke tidaksigapan defender MU...ya, semua yang sudah dirancang dengan apik oleh mentor yang sangat kaya pengalaman, Sir Alex Ferguson pupus dalam waktu 70 menit saja, karena pertandingan selesai oleh sundulan yang sebenarnya sangat membuat pinggang sakit oleh si "titisan Maradona" Messi..
btw, sebelum resmi dikukuhkan, saya ucapkan selamat untuk Messi, karena saya jamin dia menjadi pemain terbaik Eropa dan Dunia...tidak diragukan lagi...
para penggemar tim2 La Liga ataupun timnas Spanyol patut bangga, karena walaupun hanya mengirim 1 wakil ke semifinal Liga Champions, tapi masih tersisa kejayaan negara itu saat mengangkat supremasi sepakbola Eropa tahun lalu...ya, Piala Eropa 2008 di Austria-Swiss sana..
dan sepertinya bukan kebetulan, tim yang ditaklukkan adalah wakil dari negara yang bahkan tidak bisa menempatkan tim nasional nya di ajang itu, Inggris...
semua seperti sudah diatur...Subhanallah!!
keteguhan hati seorang manusia Katalan bernama Pep Guardiola yang tidak pernah merombak skuad nya dari awal musim alias amat bergantung kepada Trisula Maut H-E-M..ya anda semua tahu lah siapa yang saya maksud..hhe
keteguhan hatinya yang selalu memainkan sepakbola ala Katalan yang selalu mengalir dengan indahnya..tidak peduli siapa lawannya, walaupun itu MU, yang menyandang Gelar Juara Eropa bahkan Dunia !! (yang tidak mungkin tahun ini bakal mereka rebut juga di Jepang nanti)

sebagai selingan..Opa Fergie mau numpang ngucapin beberapa patah kata..alias copas dari web resmi MU nih..hhe

"We started the game well, and we could have been in front,but the (Eto'o) goal was a killer for us. It’s hard getting the ball back off them, because they use it so well. They were the better team on the night. They were two bad goals to lose at this level, Our defence has excelled this season, they’ve been fantastic. But they were two very shoddy goals tonight."
"I don’t think we played as well as we can, but we were playing against a very good side, and we’ve got to give them credit."

tetapi, walaupun kekalahan di final musim ini adalah kekalahan pertama MU di Liga Champions sejak semifinal tahun 2007 lalu (melawan AC Milan, yang tahun depan juga bakal ikut kembali berpartisipasi di Liga ini), Sir Alex tetap memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada anak asuhnya yang telah melewati musim ini dengan sangat sukses..berikut penuturannya..

"We’ve done well. It has been a long season – that’s our 66th game tonight – and you’ve got to give the players great credit for the courage and resilience they’ve shown throughout."

dan kekalahan ini tentu membuat MU yang pulang ke Inggris dengan kepala (yang semestinya) tegak menjadi lebih kuat, seperti penuturan Sir Alex berikut ini...

"Now we have to come back stronger. That’s what we do at this club. We have to accept it, we’ve been beaten by the better team. Next season, we’ll be stronger."

sekian dulu post kali ini
ya mungkin kesannya agak nanggung post ini..hhe
tapi
dari pertandingan itu, jelas ada yang kalah dan ada yang menang, kan...?
jadi, marilah kita ambil pelajaran yang bisa kita serap untuk meneruskan cita-cita bangsa kita, Indonesia...

Tidak ada komentar: