belajar mengkritik kritik...

mohon maaf sebelumnya kepada pihak2 yang berkaitan dengan tulisan saya ini, karena ini hanya pendapat saya aja, dan semoga tulisan saya bisa memberi sedikit solusi atas permasalahan bangsa ini...

perang urat saraf ternyata tidak hanya terjadi di Liga Premier Inggris sana..di sini pun juga ada. Siapa lagi kalau bukan antara Bapak SBY kita selaku Presiden dan Mantan Presiden (yang masih ngebet banget jadi presiden, padahal kalo gagal dosanya satu negara) Megawati Soekarno Putri..

kita semua tahu, bila bapak Presiden kita sekarang pernah jadi Menteri di kabinet Bu Mega, walaupun akhirnya "membelot" dan menang Pilpres 2004, tapi itu sudah 5 tahun yang lalu, sepantasnya seorang manusia melupakan masalah "pembelotan" itu, ya tujuannya kan semata-mata untuk kesejahteraan rakyat, bukan semata-mata kekuasaan kan??

Anehnya, putri dari Bung Karno ini kok aneh ya. Pada 17 Desember 2008 lalu, beliau pernah berkata,"Saya nggak sakit hati. Saya hanya nggak mau ketemu dengan orang yang, menurut saya, kok sikapnya seperti itu."
nah lo??????bagaimana menurut anda...??

lanjut...
partai wong cilik memang benar apabila lebih fokus menyejahterakan "wong cilik"nya..sembako murah, ya oke itu termasuk proker yang mantap bagi orang2 di luar sana yang makan 3X sehari saja susah (saya 2X sekali, tapi ngemilnya banyak, hahaha)...
tapi, apakah cuma sembako murah yang bisa diharapkan?karena menurut saya program itu hanya menguntungkan wong cilik sebagai konsumen, mungkin daya beli rakyat meningkat, tapi apakah pendapatan para pedagang juga pemasoknya (seperti petani sebagai produsen beras) bisa naik kalo jualannya MURAH??gimana cara mereka menyejahterakan diri mereka??karena gak bisa kita menyelesaikan masalah bangsa hanya dengan sembako murah saja.....
masih gak ngerti??? saya bantu quote salah satu caleg (katanya frustasi lho)...monggo disimak:

"Saya sebutkan, enam tahun lalu harga premium tiga ribu, sekarang empat ribu lima ratus. Harga beras dua ribu, sekarang lima ribu. Jadi lebih enak masa lalu," katanya memberi contoh. Apa yang terjadi? "Rakyat menertawai saya. Perbandingan itu sangat konyol, kenapa tidak dibandingkan dengan dua puluh tahun yang lalu, atau dibandingkan dengan zaman Majapahit sekalian?" 

Benar, bangsa ini sudah 63 tahun merdeka, rakyat sudah belajar dari pengalaman...bisa dilihat dari komentar rakyat di atas kan??

masih saja ada komentar pedas (menurut saya sekedar sampah), 

"Pemerintah telah menjadikan rakyat seperti permainan yoyo. Dibikin naik-turun, dilempar ke sana-kemari. Membuat rakyat semakin tidak menentu hidupnya"

malah menurut saya, merekalah yang bermain yoyo...kenapa??
tentu saya boleh berpendapat kan??oke..
Ibu Mega sampai saat ini selalu dan selalu mengkritik program BLT (bantuan langsung tunai), padahal menurut saya program ini sangat pro rakyat, ya walaupun hanya dapat 100 ribu sebulan, tapi coba bayangkan berapa orang yang mesti disantuni..sangat mulia pemerintah kita mau bagi-bagi uang, ya walaupun prakteknya di grass-root masih kacau, apalagi sempet2nya ada promosi partai, tapi ya wajar ajalah, namanya juga PEMILU..
bahkan, perlu anda tahu semua, Thailand mencuri ide kita ini...tidak percaya???


"Bangkok - Entah itu meniru upaya Pemerintah Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan di tengah belitan krisis, Pemerintah Thailand juga sudah mulai menyalurkan program semacam bantuan langsung tunai (BLT).
Mungkin Indonesia boleh sedikit berbangga karena meski BLT masih mengundang pro dan kontra, tapi pola seperti ini dinilai efektif untuk menggerakkan daya beli masyarakat guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Bedanya dengan program BLT Indonesia yang memberikan uang tunai sebesar Rp 100.000 per bulan kepada keluarga miskin, program bantuan pemerintah Thailand itu berupa cek senilai US$ 55 untuk keluarga berpenghasilan rendah. (INILAH.COM)"

berarti sudah jelas kan kalo BLT itu pro rakyat??lalu kenapa Ibu Mega malah tidak mendukung program yang pro "wong cilik", malah menganggapnya buang2 duit saja?

Itu sama saja dengan "menelan ludah sendiri"....kasihan sekali..

Saya bukannya mendukung pemerintah juga, ya karena tidak ada yang sempurna di atas muka Bumi ini..

tapi bolehlah kita menyimak tanggapan dari Presiden kepada-menurut saya-oposisi yang belum mengerti apa itu oposisi...

"Mari berkaca. Kalau di kaca itu sudah tampak baik, baru boleh mengkritik orang lain. Jangan sedikit-sedikit mengkritik dan mencaci-maki. Itu akan melukai diri sendiri"

sekian saja tulisan dari saya kali ini, mohon maaf apabila ada yang tersinggung dengan tulisan saya, karena saya hanya memberi pendapat saya saja,

dan sebuah produk olahraga, Nike, telah memberi inspirasi bagi saya dan juga bangsa ini untuk terus maju ke depan, bukan malah mengungkit-ungkit masalah di belakang dan tumbuh jadi bangsa yang tidak pernah belajar..

silahkan disimak video dari Youtube berikut ini

http://www.youtube.com/watch?v=HjcZNR6MiRE



Tidak ada komentar: