sekali lagi repost dari teman saya dari notes Facebooknya
…
Hari ini gw mendapat sebuah kalimat aneh yang berasal dari mulut manis seorang temen yang gak kalah anehnya.. hhehe.. apa gerangan kalimat itu?? bgini bunyinya..
Ya sebuah kalimat sederhana yang cukup membuat gw tertawa sekaligus geli saat pertama kali mendengarnya. Mungkin itu juga yang kalian rasakan apalagi kalo tau siapa oknum yang ngomong ini..
Tapi tunggu dulu ternyata kalimat ini gak hanya bisa membuat tertawa tetapi juga memiliki arti yang dalam dan gw baru menyadari ini pas pulang tadi di angkot.
Tiba-tiba aja gw ngeliat bunga di sebuah rumah dan gw baru sadar kalo ternyata, emang udah kodratnya bunga itu untuk diam ditempatnya berada. Dia gak akan jalan kemana-mana, pindah kesana kemari sesuka hati. Dia hanya akan bergerak di wilayah pot atau tamannya saja, tempat dmana ia bisa tumbuh dan dirawat.
Emang udah kodratnya sebuah bunga diciptakan untuk dijaga, dirawat, dan dinikmati keindahannya tapi bukan untuk dipetik sembarangan.
Emang udah kodratnya sebuah bunga menunggu sang kumbang datang menghampirinya. Bukan dia yang berlari mengejar sang kumbang. Mungkin akan banyak hal yang terjadi selama proses menunggu itu.
Mungkin bunga itu akan kehujanan, mungkin bunga itu akan kotor terkena debu, mungkin dia akan rontok dimakan waktu atau mungkin saja ia akan layu.
Tapi kita harus ingat bunga itu akan tumbuh kembali, tetap di tempat yang sama dan memberikan keindahan yang memang dimilikinya dan sekali lagi ia akan terus menunggu hingga sang kumbang yang memang telah ditakdirkan oleh Sang Pencipta datang padanya.
...
“Tidaklah mawar hampiri kumbang.”Ya sebuah kalimat sederhana yang cukup membuat gw tertawa sekaligus geli saat pertama kali mendengarnya. Mungkin itu juga yang kalian rasakan apalagi kalo tau siapa oknum yang ngomong ini..
Tapi tunggu dulu ternyata kalimat ini gak hanya bisa membuat tertawa tetapi juga memiliki arti yang dalam dan gw baru menyadari ini pas pulang tadi di angkot.
Tiba-tiba aja gw ngeliat bunga di sebuah rumah dan gw baru sadar kalo ternyata, emang udah kodratnya bunga itu untuk diam ditempatnya berada. Dia gak akan jalan kemana-mana, pindah kesana kemari sesuka hati. Dia hanya akan bergerak di wilayah pot atau tamannya saja, tempat dmana ia bisa tumbuh dan dirawat.
Emang udah kodratnya sebuah bunga diciptakan untuk dijaga, dirawat, dan dinikmati keindahannya tapi bukan untuk dipetik sembarangan.
Emang udah kodratnya sebuah bunga menunggu sang kumbang datang menghampirinya. Bukan dia yang berlari mengejar sang kumbang. Mungkin akan banyak hal yang terjadi selama proses menunggu itu.
Mungkin bunga itu akan kehujanan, mungkin bunga itu akan kotor terkena debu, mungkin dia akan rontok dimakan waktu atau mungkin saja ia akan layu.
Tapi kita harus ingat bunga itu akan tumbuh kembali, tetap di tempat yang sama dan memberikan keindahan yang memang dimilikinya dan sekali lagi ia akan terus menunggu hingga sang kumbang yang memang telah ditakdirkan oleh Sang Pencipta datang padanya.
...